Terapi Farmakologi dan Non Farmakologi Asam Urat

 

Pengobatan artritis gout bergantung pada tahap penyakitnya. Hiperurisemia asiptomatik biasanya tidak membutuhkan pengobatan. Serangan akut artritis gout diobati dengan obat-obatan antiinflamasi nonsteroid atau kolkisin. Obat-obat ini diberikan dalam dosis tinggi atau dosis penuh untuk mengurangi peradangan akut sendi.




Beberapa pola hidup yang dianjurkan antara lain menurunkan berat badan, mengkonsumsi makanan sehat, olahraga, menghindari merokok, dan konsumsi air yang cukup. mekukan Diet Rendah purin juga sangat dianjurkan bagi penderita asam urat. 
Pada penderita asam urat dengan riwayat batu saluran kemih disarankan untuk mengkonsumsi 2 liter air tiap harinya dan menghindari kondisi kekurangan cairan. Untuk latihan fisik penderita artritis gout sebaiknya berupa latihan fisik yang ringan, karena dikhawatirkan akan menimbulkan trauma pada sendi

DAFTAR PUSTAKA

Wahyu Widyanto, F. (2017) ‘Artritis Gout Dan Perkembangannya’, Saintika Medika, 10(2), p. 145. doi:         10.22219/sm.v10i2.4182.

Muthiah, D. et al. (2020) ‘Pengaruh Konseling Apoteker Terhadap Tingkat Pengetahuan Pasien Gout             Dalam Penggunaan Allopurinol Dan Analgesik Di Apotek Wilayah Kota Malang The Influence Of          Pharmacist Counselling On Pat ient ’ s Understanding About How To Used Allopurinol And                 Analgesic’, Pharmaceutical Journal of Indonesia, 5(85), pp. 123–129.

Perhimpunan Reumatologi Indonesia (2018) Rekomendasi Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout.


Komentar